Saturday, 23 May 2020 09:52

Djauhari Oratmangun: Indonesia Miliki Banyak Peluang Kerjasama Ekonomi dengan Tiongkok

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO  RRI FOTO RRI

 

Indonesia memiliki banyak peluang kerjasama ekonomi dengan Tiongkok. Selama triwulan pertama tahun 2020, untuk pertama kalinya, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok melebihi nilai impor Indonesia dari Tiongkok. Hal tersebut membuktikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia tetap aktif berproduksi bahkan mengekspor produknya ke Tiongkok selama triwulan pertama tahun 2020. Demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, dalam wawancara melalui telepon dengan Voice of Indonesia, Kamis (22/05). Djauhari Oratmangun mengatakan salah satu peluang ekpor Indonesia ke Tiongkok adalah ekspor sarang burung walet, produk makanan, dan buah-buahan tropis.

“Jadi ada berbagai peluang yang kita lihat, misalnya selama triwulan satu ini ekspor sarang burung walet Indonesia meningkat secara signifikan. Kita kuasai nyaris 75 persen pasar sarang burung walet di China. Ekspor produk-produk makanan meningkat juga secara signifikan. Salah satu yang mungkin bisa diketahui itu shrimp crakers, kerupuk udang, belum lagi produk-produk makanan lain. Lalu ekspor buah-buahan tropis seperti manggis, seperti salak, dan buah-buahan tropis lainnya juga meningkat secara signifikan. Jadi produk-produk makanan.”

Lebih lanjut Duta Besar Djauhari Oratmangun mengatakan selain peluang ekspor makanan, Indonesia juga memiliki peluang kerjasama dengan Tiongkok di bidang ekonomi digital yang dapat membantu Indonesia untuk mempercepat pembangunan ekonominya.

“Dan yang terakhir saya kira ini juga peluang, dengan adanya COVID-19, karena kita telah memulai di tahun-tahun yang lalu, adalah kerjasama di  bidang digital economy, ekonomi digital, ini yang bisa membantu Indonesia untuk leap frogging atau percepat pembangunan ekonominya. Lihat saja startup-startup dan unicorn yang kita sudah punya, 4 sekarang, mungkin sebentar lagi 5 atau 6. Dan kita termasuk yang di depan, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.”

Djauhari Oratmangun mengatakan Tiongkok merupakan salah satu negara terdepan di bidang ekonomi digital. Sehingga jika Indonesia melakukan kerjasama dengan Tiongkok di bidang ini akan dapat berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia setelah pandemi COVID-19. Apalagi, lanjutnya, negara di dunia akan menghadapi tatanan yang baru di mana salah satu yang menonjol adalah digitalisasi dengan ekonomi digital sebagai salah satu elemennya. (VOI/AHM)

Read 438 times Last modified on Saturday, 23 May 2020 14:56