Direktur Jendral-Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti mengatakan masyarakat Indonesia harus memperkuat literasi media dan pengetahuan guna menangkal hoax. Menurut Niken Widiastuti, kasus penyebaran informasi hoax di Indonesia mayoritas penyebarannya 90 persen melalui digital. Hal itu dikatakan Niken Widiastuti dalam diskusi di Gedung Dewan Pers bertema Pemberantasan Hoax, Kepentingan Nasional dan Demokrasi Selasa (13/3/2018) di Gedung Dewan Pers. Ditegaskan Niken Widiastuti, hasil monitoring Kementerian Komunikasi dan Informatika-Kemkominfo tahun 2017 lalu terdeteksi lebih dari 800 ribu informasi hoax beredar berdasarkan pendataan secara manual. Dikatakannya, kasus penyebar hoax saracen misalnya terdeteksi mempunyai lebih dari 800 ribu akun palsu. Tujuan orang membuat hoax diantaranya provokasi, menyulut kebencian dan membangkitkan amarah dan fitnah. KBRN