Industri pakaian jadi merupakan salah satu sektor manufaktur yang perlu didorong untuk tetap produktif dan berdaya saing.Sebab, sektor unggulan tersebut masih menjadi salah satu kontributor terbesar bagi pertumbuhan industri manufaktur, yang terlihat dari catatan nilai ekspor sebesar 8,30 miliar dolar Amerika pada tahun 2019.Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Jakarta, Sabtu (30/5/2020) mengatakan, industri pakaian jadi mengalami penurunan permintaan akibat dampak pandemi Covid-19.
Namun demikian, peluang ekspornya masih terbuka, termasuk dengan adanya permintaan tinggi bagi produk garmen yang dibutuhkan dalam penanganan wabah virus Corona tersebut.Industri garmen diakui memberikan kontribusi besar dalam upaya penanggulangan Covid-19.Ia berterimakasih kepada perusahaan garmen yang turut memproduksi alat pelindung diri (APD) yang menjadi pasokan perlindungan diri yang dibutuhkan tenaga medis. antara