Memperingati Hari Laut Sedunia pada 8 Juni, ASEAN Center for Biodiversity (ACB) menyebut, konsensus untuk melindungi laut di kawasan ASEAN dengan menjadikan 30 persen perairannya sebagai Kawasan Konservasi Laut (KKL) menguat di kalangan pakar hingga pembuat kebijakan.
Executive Director ASEAN Centre for Biodiversity Theresa Mundita S Lim dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan, ACB dan organisasi lingkungan hidup The Pew Charitable Trusts telah mengadakan pertemuan virtual bertema Melindungi Lautan: Peran Kritis Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati. Diskusi tersebut dihadiri para pakar kelautan, pembuat kebijakan, perwakilan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, dan peneliti yang membahas tentang apa artinya melindungi 30 persen dari lautan bagi Kawasan ASEAN.
Dikatakannya, ada konsensus yang berkembang di antara para ahli tentang pentingnya melindungi setidaknya 30 persen lautan dengan membentuk Kawasan Konservasi Laut (KKL), yang dianggap perlu untuk mencapai berbagai tujuan lingkungan dan ekonomi.
Dalam sebuah studi tentang biaya dan manfaat global dari perluasan KKL, Theresa Mundita S Lim mengatakan, perluasan dan memastikan pengelolaannya yang efektif dapat menghasilkan dampak ekonomi positif.
Ia menambahkan, wilayah ASEAN dianugerahi keanekaragaman hayati laut yang kaya, menampung sepertiga dari habitat pesisir dan laut dunia yang meliputi terumbu karang, hutan bakau, muara, pantai berpasir dan berbatu, padang lamun dan padang rumput, dan komunitas lunak lainnya.
Menurut Theresa Mundita S Lim dengan tekanan populasi yang meningkat dan aktivitas manusia yang meningkat, seperti eksploitasi berlebihan, sedimentasi, dan polusi, sumber daya laut yang kaya dan penting secara global itu, berada di bawah ancaman serius.
Pada Hari Laut Sedunia, ASEAN Center for Biodiversity merayakan peran yang dimainkan oleh laut dalam aksi iklim, keamanan pangan, dan kesehatan masyarakat, sama halnya dengan menekankan urgensi melindungi lautan dan melestarikan jutaan spesies yang tergantung pada laut.