Monday, 08 January 2018 11:40

Indonesia Dan Malaysia Tingkatkan Kerjasama Di Bidang Perfilman.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kalangan pelaku industri film di Indonesia dan Malaysia sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna lebih menggairahkan perfilman kedua negara. Hal itu mengemuka dalam pertemuan para pelaku perfilman nasional baik artis, sutradara, maupun produser film dengan delegasi Persatuan Seniman Malaysia di Gedung Sinematek Indonesia, Jakarta, Jumat (5/1).

Presiden Persatuan Seniman Malaysia Zed Zaidi menyatakan, kerja sama kedua negara serumpun diharapkan meningkatkan peluang industri film di Malaysia maupun Indonesia. Dia mengatakan, kerja sama di bidang perfilman antara Indonesia dengan Malaysia sebenarnya sudah berlangsung lama, baik melalui produksi film bersama ataupun pelibatan artis film kedua negara.

Bahkan, tambahnya, antara Indonesia dengan Malaysia pernah menyelenggarakan anugerah penghargaan perfilman dua negara serumpun tersebut, yakni Anugerah Serumpun. Dalam kunjungannya ke Indonesia selama 5 hingga 7 Januari 2018 delegasi Persatuan Seniman Malaysia diikuti 20 orang pelaku industri film setempat baik artis, sutradara, maupun produser.

Informasi selanjutnya, Palestina dan UGM jajaki Kerjasama Pendidikan.

Palestina menjajaki peluang kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada atau UGM dalam bidang pendidikan. Hal itu dibahas dalam kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, ke Universitas Gadjah Mada pada Jumat 5 Januari.

Seperti dilansir dari Republika, Delegasi Palestina diterima langsung Rektor UGM Panut Mulyono. Dalam paparannya, Dubes Palestina menyampaikan, Pemerintah Palestina akan mendorong pelajar-pelajarnya agar dapat melanjutkan studi di UGM. Saat ini, lanjut Zuhair, terdapat enam mahasiswa asal Palestina yang tengah mengambail studi program pascasarjana di UGM. Sedangkan, tujuh mahasiswa asal Palestina lain telah lulus dan mendapat gelar master dari UGM.Zuhair berharap, ke depan jumlah mahasiswa asal Palestina yang melanjutkan studi di UGM dapat senantiasa meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM menuturkan, selama ini UGM mendapatkan jatah beasiswa dari pemerintah pusat bagi mahasiswa asing melalui program kemitraan negara berkembang. Namun, belum ada mahasiswa Palestina yang masuk melalui skema itu. Panut mengungkapkan, saat ini UGM tengah merancang program pemberian beasiswa pendidikan bagi mahasiswa asing termasuk Palestina. Menurut Panut, beasiswa itu akan diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi program pascasarjana.

KBRI Kuala Lumpur dan Pemerintah Malaysia Sediakan Program Khusus Antar TKI Ilegal Pulang.

Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur bersama pemerintah Malaysia menyediakan satu program untuk mengantar pulang Tenaga  Kerja Indonesia ilegal dari Malaysia yaitu Program Penghantaran Pulang Sukarela atau Program P3+1. Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary, di Kuala Lumpur, Sabtu (6/1), mengatakan, melalui Program P3+1 para TKI ilegal bisa kembali ke Indonesia melalui jalan yang sah, benar, dan aman. Seperti dilansir dari Antara Yusron mengatakan, pemerintah Malaysia telah memperpanjang Program P3+1 hingga 30 Juni 2018. Pemerintah Malaysia telah bekerjasama dengan delapan perusahaan untuk menjalankan Program P3+1. Perusahaan tersebut diantaranya adalah Bukit Mahligai Sdn Bhd, Bukit Megah Sdn Bhd, Harfaase Resource Sdn Bhd dan International Marketing and Net Resource Sdn Bhd

 

 

Read 1270 times Last modified on Monday, 08 January 2018 13:32