Beranda Diplomasi

Beranda Diplomasi (128)

21
December
 
VOInews, Jakarta: Duta Besar RI untuk Sudan, Sunarko, menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong Pemerintah Sudan untuk melakukan rekonsiliasi guna mencapai gencatan senjata dan mewujudkan Sudan yang aman dan stabil. Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa (17/12), Sunarko menegaskan komitmen Indonesia untuk membantu Sudan mengatasi konflik yang masih berlangsung, terutama antara Pasukan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
 
“Kami sangat memperhatikan kondisi keamanan di Sudan dan terus mendorong rekonsiliasi untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan serta mewujudkan pemerintahan Sudan yang stabil, aman, dan makmur,” ujar Sunarko. Dalam konteks ini, ia menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan sesuai kebutuhan warga Sudan serta berkontribusi pada upaya rekonstruksi nasional dan pembangunan pasca-stabilitas politik dan ekonomi Sudan.
 
Tantangan terbesar yang dihadapi KBRI di Sudan saat ini adalah sikap yang ditunjukkan oleh kedua belah pihak, SAF dan RSF, yang hingga kini belum menerima konsep rekonsiliasi atau gencatan senjata permanen. Sunarko melihat hal ini sebagai penghambat utama dalam upaya mewujudkan transisi menuju pemerintahan yang stabil, demokratis, dan berbasis sipil. “Keduanya masih terjebak dalam pendekatan militer, dengan terus mencoba memperkuat posisi masing-masing,” kata Sunarko.
Di tengah konflik yang masih berlangsung, Indonesia berupaya menjaga perwakilan diplomatik di Sudan, sebagai bentuk dukungan nyata bagi upaya perdamaian dan stabilitas. Sunarko menekankan bahwa keberadaan KBRI adalah bentuk kontribusi nyata bagi Sudan dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas.
 
Selain dukungan diplomatik, Indonesia juga aktif berkontribusi dalam kerja sama ekonomi dan pembangunan dengan Sudan. Sunarko menjelaskan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat, nilai perdagangan Indonesia-Sudan tetap menunjukkan tren yang positif dalam beberapa tahun terakhir, termasuk periode 2022-2024. “Indonesia terus melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Sudan, meskipun situasi di lapangan cukup kompleks. Potensi kerjasama ini, terutama dalam konteks pasca-konflik, diharapkan dapat membantu Sudan menuju pemulihan dan pembangunan yang lebih baik,” pungkas Sunarko.
 
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berupaya menjadi mitra yang stabil bagi Sudan, mendukung proses rekonsiliasi dan transisi yang diperlukan untuk mewujudkan negara Sudan yang aman, stabil, dan berkelanjutan.
 
Sumber: Antara
14
December
 
VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Norwegia resmi meluncurkan tahap keempat pendanaan berbasis kontribusi (RBC-4) sebagai wujud konkret dari upaya kolaboratif dalam mengatasi deforestasi dan degradasi hutan. Peluncuran RBC-4 yang dilakukan di Jakarta pada Kamis, dipimpin oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin.
 
Hanif Faisol Nurofiq dalam keterangannya menegaskan bahwa RBC-4 adalah kelanjutan dari kerja sama FOLU Net Sink 2030 yang telah terjalin antara Indonesia dan Norwegia. Dana sebesar 60 juta dolar AS dialokasikan untuk mendukung capaian pengurangan emisi gas rumah kaca selama periode 2019-2020. Ini merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya, dengan RBC-1 yang telah berhasil menerima 56 juta dolar AS untuk penurunan emisi 11,2 juta ton CO2e pada 2016-2017, serta RBC-2 dan RBC-3 yang bersama-sama menghasilkan 100 juta dolar AS untuk penurunan emisi sebesar 20 juta ton CO2e pada 2017-2019. Menurut Hanif, dana yang diterima kali ini membuktikan komitmen kuat Indonesia dalam melanjutkan kolaborasi internasional demi menanggulangi perubahan iklim.
 
“Pendanaan ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia konsisten dalam menjalankan upaya kolektif dan kolaboratif untuk mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Hanif.
 
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menambahkan bahwa dana RBC-3 sebelumnya telah dialokasikan untuk berbagai inisiatif guna mendukung FOLU Net Sink 2030. Ini meliputi pengelolaan hutan lestari, penyerapan karbon, konservasi keanekaragaman hayati, dan penegakan hukum. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya berbasis kontribusi, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat, termasuk masyarakat adat, untuk menjaga dan mengelola hutan secara berkelanjutan. 
 
Raja Juli juga menyebutkan bahwa pembahasan tentang RBC-4 ini telah berlangsung sejak 2022 di bawah kepemimpinan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Dalam pertemuan dengan Dubes Norwegia Rut Kruger Giverin dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas Njelland Erikssen, kedua pihak sepakat untuk memperbarui dan memperkuat kerja sama demi mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.
 
Duta Besar Norwegia, Rut Kruger Giverin, menegaskan bahwa keberlanjutan kemitraan ini menunjukkan komitmen kuat Norwegia dan Indonesia dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global. “Kami sangat bangga dengan kemitraan ini, yang telah menjadi contoh bagaimana negara-negara dengan hutan hujan dapat bekerja sama untuk mengurangi deforestasi dan emisi,” kata Giverin.
 
Giverin menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya tentang pendanaan, tetapi juga melibatkan penguatan kapasitas, rehabilitasi hutan, dan pengelolaan karbon, dengan fokus pada penurunan emisi dari kebakaran hutan dan lahan gambut. “Kami yakin kerja sama ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kedua negara,” tutup Giverin.
09
December

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Eddy Hartono dalam pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat China untuk RI di Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA/HO-BNPT RI.

07
December
 
VOInews, Addis Ababa: Pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Addis Ababa, memberikan bantuan strategis berupa pelatihan inseminasi buatan (IB) untuk ternak sapi di Ethiopia. Bantuan ini bertujuan mendukung pengembangan peternakan sapi, sektor yang menjadi kebutuhan mendesak di negara Afrika Timur tersebut.  
 
Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, menyatakan bahwa kerja sama ini mencerminkan perhatian besar Indonesia dalam mendukung pengembangan peternakan Ethiopia. “Indonesia memiliki teknologi yang sangat baik di bidang peternakan sapi, dan kami ingin berbagi pengalaman itu dengan Ethiopia,” ungkap Al Busyra saat mengunjungi pusat pengembangan peternakan sapi Ethiopia pada Selasa (3/12) waktu setempat.  
 
Pelatihan inseminasi buatan berlangsung sejak 26 November hingga 4 Desember 2024 di sejumlah pusat peternakan sapi di Ethiopia. Dalam program ini, Indonesia mengirimkan dua pelatih ahli dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Kementerian Pertanian Indonesia, Jawa Timur. Kedua pelatih juga menyerahkan 1.000 semen beku sexing sebagai hibah kepada Pemerintah Ethiopia. Bibit unggul ini diproyeksikan menghasilkan 1.000 anak sapi berkualitas tinggi, baik untuk sapi perah maupun sapi potong.  
 
Direktur Jenderal Livestock Development Institute Kementerian Pertanian Ethiopia, Asrat Tera, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan tersebut. "Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas pelatihan dan hibah yang sangat berarti ini. Bantuan ini akan membantu meningkatkan produktivitas peternakan sapi di Ethiopia," ujarnya.  
 
Bantuan ini diharapkan dapat menjawab tantangan Ethiopia dalam memenuhi kebutuhan sapi perah dan potong untuk konsumsi dalam negeri dan pasar ekspor. Sebagai salah satu pengekspor utama susu dan sapi ke negara-negara tetangga, Ethiopia kini semakin optimis meningkatkan kapasitas produksi ternaknya.  
 
Tak hanya itu, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari pelatihan serupa sebelumnya. Pada Juli dan Oktober 2024, enam pejabat dan peneliti Ethiopia telah mengikuti pelatihan pengelolaan dan inseminasi buatan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Indonesia.  
 
Langkah konkret ini mempererat hubungan bilateral kedua negara sekaligus memperkuat peran Indonesia sebagai mitra strategis dalam pengembangan sektor peternakan di Afrika.  
 
Sumber: Program Beranda Diplomasi VOI
02
December

Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas (kanan) meresmikan pura pertama umat Hindu "Shanta Citta Bhuwana" di Taman Indonesia, kota Kallenkote, Belanda, Sabtu (30/11/2024). (ANTARA/HO-KBRI Den Haag)

30
November
VOInews, Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat upaya mendorong ekspor produk industri halal Indonesia melalui ajang global. Salah satu langkah strategis adalah partisipasi dalam *Halal Expo Turki 2024*, pameran industri halal terbesar dunia yang berlangsung pada 27-30 November 2024 di Istanbul, Turki. Acara ini resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal.  
 
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa keterlibatan Indonesia dalam pameran ini menunjukkan keseriusan untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi syariah global. “Kami memfasilitasi 12 pelaku industri unggulan Indonesia yang membawa beragam produk halal, mulai dari makanan, minuman, hingga kosmetik. Hal ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan keunggulan produk dalam negeri,” kata Agus dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis (28/11).  
 
Pelaku industri yang berpartisipasi meliputi perusahaan-perusahaan terkemuka seperti PT Kapal Api, PT Formosa Ingredient Factory, dan PT Bintan Inti Industrial Estate. Agus menyebutkan bahwa sektor makanan dan minuman halal mencatat pertumbuhan sebesar 5,87 persen (yoy), sedangkan *modest fashion* tumbuh 3,81 persen (yoy). “Angka ini menunjukkan bahwa industri halal berpotensi menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan,” tambahnya.  
 
Partisipasi Indonesia dalam *Halal Expo* tahun lalu membuahkan hasil positif dengan total komitmen transaksi perdagangan mencapai Rp10,4 miliar. Agus menyatakan bahwa capaian tersebut menjadi landasan penting untuk terus mendorong promosi produk halal Indonesia di pasar global secara lebih terarah.  
 
Paviliun Indonesia di pameran ini tidak hanya menampilkan produk unggulan, tetapi juga mengadakan berbagai *side events*, termasuk forum bisnis yang menghadirkan sepuluh narasumber dari berbagai sektor, seperti makanan dan minuman, obat tradisional, alas kaki, pakaian, dan kemasan. Forum ini bertujuan untuk menjajaki kolaborasi strategis yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di masa depan.  
 
Agus juga menyoroti bahwa keberadaan Indonesia di ajang internasional ini menjadi wujud nyata keberagaman produk halal nasional. Selain memperluas pasar ekspor, acara ini memberikan peluang investasi yang dapat memperkuat struktur ekonomi Indonesia melalui ekonomi syariah.  
 
Menurutnya, penguatan posisi Indonesia di kancah ekonomi syariah global memerlukan langkah yang konsisten. “Kami optimistis, dengan promosi yang terarah dan dukungan kolaborasi strategis, industri halal Indonesia dapat terus tumbuh dan bersaing di pasar internasional,” ujarnya.  
 
Ke depan, Kemenperin berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan pengembangan produk halal nasional sebagai bagian dari strategi memperkuat daya saing Indonesia di pasar global. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional yang berbasis syariah.  
 
Sumber: Beranda Diplomasi/VOI
 
25
November

Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama berfoto bersama para tamu undangan pada peresmian Pusat Komunitas Indonesia di Ankara, Turki, Jumat (22/11/2024). (ANTARA/KBRI Ankara)

23
November
VOInews, Paris: Rumah Indonesia di Prancis, atau La Maison de L’Indonésie (LMDI), kembali mengharumkan nama Nusantara di kancah internasional. Melalui acara Flavours of Indonesia, LMDI memanfaatkan kekayaan kuliner Indonesia untuk mempromosikan budaya dan produk khas Nusantara. Acara ini menjadi bagian dari strategi gastro-diplomasi dengan tujuan memperkenalkan cita rasa unik Indonesia kepada masyarakat Prancis.
Dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada Rabu (20/11), LMDI mengumumkan bahwa Flavours of Indonesia akan diadakan pada Desember 2024 dengan berbagai kegiatan menarik. Salah satu sorotan utama adalah Special Testing Chocolat yang berlangsung pada 6-8 Desember 2024 di kedai LMDI di Paris.
 
Selama acara tersebut, pengunjung akan diajak menikmati inovasi unik berupa cokelat bercita rasa khas Indonesia, seperti cokelat rendang, cokelat lapis legit, cokelat durian, cokelat sambal, cokelat cendol, hingga cokelat klepon. Kegiatan ini didukung kolaborasi bersama Chef Stanly Rutten dari Rumah Rasa di Belanda, yang akan menyajikan makanan tersebut dengan pilihan minuman tradisional Indonesia, seperti jamu, kopi tubruk, dan teh khas Nusantara.
 
Puncak acara Flavours of Indonesia adalah partisipasi LMDI dalam Christmas Market atau Pasar Natal Internasional yang berlangsung pada 14 Desember 2024 di Place de la Bastille, Paris. Ajang ini merupakan salah satu pasar Natal terbesar di Paris, dengan ratusan peserta dari berbagai negara di dunia.
 
Dalam festival tersebut, LMDI akan menyajikan berbagai hidangan dan minuman khas Indonesia, termasuk rendang, kopi susu gula aren, kopi tubruk, dan jamu. Selain itu, LMDI juga membawa produk-produk unggulan lainnya untuk memperkenalkan Indonesia lebih luas kepada masyarakat Prancis.
 
Tidak hanya melalui acara-acara besar, LMDI juga menjalankan promosi kuliner Indonesia secara konsisten di kedai mereka di Paris. Setiap hari, mulai Selasa hingga Minggu, pengunjung dapat mencicipi berbagai produk makanan dan minuman khas Nusantara yang tersedia di sana.
 
Acara Flavours of Indonesia menjadi wujud nyata bagaimana kuliner dapat menjadi medium diplomasi budaya yang efektif. Melalui rasa, masyarakat Prancis diajak mengenal dan menghargai kekayaan tradisi kuliner Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya memperluas jangkauan produk-produk Indonesia di pasar global, tetapi juga mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Prancis.
 
Dengan keunikan dan keragaman kuliner yang ditawarkan, Flavours of Indonesia membuktikan bahwa hidangan Indonesia dapat memikat hati siapa saja. Jika Anda berada di Paris pada Desember mendatang, pastikan untuk menghadiri rangkaian acara ini dan nikmati cita rasa Nusantara yang autentik.
 
Sumber: Beranda Diplomasi VOI
16
November

 

VOInews, Bucharest: Duta Besar Indonesia untuk Rumania, Meidyatama Suryodiningrat, optimis bahwa kolaborasi antara media Indonesia dan Rumania dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Menurutnya, kerja sama media berperan penting dalam mendukung penyebaran informasi terkait perkembangan dan potensi kedua negara.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Meidyatama pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Kantor Berita Rumania Agerpress di Bucharest, Selasa (12/11). Nota kesepahaman tersebut meliputi pertukaran berita, pengalaman, serta pengetahuan dalam praktik jurnalistik antara kedua kantor berita.
 
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, dan Direktur Jenderal Agerpress, Claudia Nicolae, disaksikan oleh Dubes Meidyatama dan Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi.
 
Dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bucharest, Kamis (14/11), kerja sama ini akan mencakup pertukaran berita berupa teks, gambar, dan video, sekaligus berbagi pengetahuan tentang praktik terbaik dalam pengumpulan dan penyebarluasan berita.
 
Selain itu, KBRI menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang fokus meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. Khusus sektor pariwisata, jumlah wisatawan Rumania yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-September 2024 mencapai hampir 20 ribu orang, meningkat 9,2 persen dibandingkan dengan peri
ode yang sama tahun sebelumnya.
 
KBRI juga berencana mengadakan pameran foto pada 2025, bekerja sama dengan LKBN ANTARA dan Agerpress, sebagai bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rumania.
 
Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, menegaskan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua kantor berita serta mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Rumania. Direktur Jenderal Agerpress, Claudia Nicolae, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah awal menuju pengembangan kolaborasi yang lebih luas antara kedua negara.
 
“Melalui kerja sama ini, diharapkan hubungan Indonesia dan Rumania dapat terus tumbuh dengan dukungan informasi yang akurat dan saling menguntungkan,” kata Meidyatama menutup pernyataan.
14
November

 

KBRN, Jakarta:  Indonesia untuk pertama kalinya turut serta dalam pameran semikonduktor terbesar di Eropa, *Electronica 2024*, yang berlangsung di Munchen, Jerman, pada 12 hingga 15 November 2024. Dalam acara bergengsi ini, enam perusahaan Indonesia ikut berpartisipasi dan memperkenalkan produk unggulan mereka di bidang semikonduktor. Keikutsertaan Indonesia di pameran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri semikonduktor global.

 

Pameran Electronica 2024 diadakan di tengah meningkatnya persaingan dalam industri teknologi dan semikonduktor, yang menjadi sektor strategis dalam konteks geopolitik dunia. Dalam pembukaan gerai Indonesia, Duta Besar RI untuk Berlin, Arif Havas Oegroseno, menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin tertinggal dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara dalam bidang industri semikonduktor. "Industri semikonduktor sangat penting di tengah persaingan teknologi global, dan Indonesia ingin berperan aktif dalam pengembangan sektor ini," ujar Arif Havas Oegroseno.

 

Gerai Indonesia di Electronica 2024 merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Luar Negeri. Pada kesempatan tersebut, Indonesia memamerkan berbagai produk inovatif dari perusahaan-perusahaan lokal yang bergerak di sektor semikonduktor. Keikutsertaan Indonesia di pameran ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak internasional, serta memperkenalkan potensi besar Indonesia dalam industri semikonduktor.

 

Sebagai bagian dari delegasi Indonesia di Jerman, KBRI Berlin juga telah menjalin berbagai kemitraan strategis dengan sejumlah institusi di Jerman, termasuk Pusat Riset Mikroelektronika Jerman. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem semikonduktor Indonesia melalui pengembangan kualitas sumber daya manusia, teknologi, dan investasi.

 

"Kerja sama ini berfokus pada tiga pilar utama: pengembangan kualitas manusia, riset, dan pengembangan teknologi, serta investasi yang akan mendukung pertumbuhan industri semikonduktor Indonesia," ungkap Arif Havas Oegroseno.

 

Selain menampilkan produk unggulan, delegasi Indonesia juga mengadakan pertemuan strategis dengan berbagai pihak, termasuk institusi riset dan universitas terkemuka, guna memperkenalkan potensi Indonesia di pasar semikonduktor global. Pertemuan tersebut diharapkan dapat membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut dalam bidang pelatihan, riset, dan pengembangan teknologi, yang dapat memperkuat daya saing Indonesia di industri semikonduktor dunia.

 

Electronica merupakan salah satu pameran dagang terbesar dan paling berpengaruh di dunia dalam bidang produk semikonduktor dan elektronika. Selama 60 tahun eksistensinya, pameran ini telah menjadi platform penting bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan inovasi terbaru dan menjalin kemitraan internasional. Pada Electronica 2022, acara ini diikuti oleh 2.140 eksibitor dari 51 negara dan dikunjungi oleh 70.000 pengunjung dari 102 negara. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini diharapkan dapat memperkuat posisi negara dalam ekosistem semikonduktor global dan memperkenalkan inovasi yang tengah dikembangkan oleh industri semikonduktor Indonesia.

Page 1 of 10