Giatkan gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS), Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan-KLHK bersama Pemerintah Kota Palembang, dengan melakukan aksi bersih sampah dilaksanakan saat Car Free Day, di Kambang Iwak, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Pelaksanaan TBBS mulai tanggal 21 Januari 2018 sampai dengan 21 April 2018, namun demikian gerakan bersih sampah secara masif ini tidak akan berhenti setelah tanggal 21 April. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rossa Vivien Ratnawati kepada RRI, di Palembang Senin (12/3/2018) mengatakan agenda TBBS ini justru harus dijadikan pemicu dan pemacu kesadaran untuk selalu menerapkan pola hidup mengurangi, menangani dan mengolah sampah. Menurut Vivien, kegiatan dimaksudkan untuk mengajak masyarakat Palembang lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, sekaligus persiapan dan sosialisasi kampanye less waste more games saat pelaksanaan Asian Games mendatang. Sampai saat ini, kurang lebih 1.500 kegiatan TBBS di 20 Provinsi telah dilakukan, dengan melibatkan lebih dari 2 juta orang. Kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan seribu 173,98 ton sampah terolah, yang terdiri atas sampah organik 631,3 ton, dan sampah anorganik 542,6 ton. Sementara yang menjadi residu dan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir hanya 586,4 ton. Hal ini mengindikasikan, bahwa inisiatif pengelolaan sampah yang merupakan kolaborasi masyarakat dan pemerintah daerah sudah terlaksana dengan baik dan perlu diapresiasi. Selain itu, Vivien menambahka, juga akan ada kegiatan pembinaan pengelolaan sampah kepada Pramuka.
Sementara itu, Pejabat Sementara-Pjs Walikota Palembang, H. Akhmad Najib, mengungkapkan, Kota Palembang sedang berbenah untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018, dan mendukung pencapaian Indonesia bersih sampah 2020. Akhmad Najib mengatakan, Aksi bersih sampah di Palembang juga diramaikan oleh artis yang peduli dengan isu lingkungan bersama tujuh orang duta Patroli Sampah. Selain itu, kegiatan juga diiisi oleh dialog partisipatif dengan sejumlah komunitas, sebagai ajang berbagi mewujudkan “Palembang yang Bersih dari Sampah. Seiring dialog, juga dilaksanakan edukasi pengelolaan sampah kepada 100 anggota Pramuka Saka Wanabakti, oleh Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pengembangan Generasi Muda, dengan harapan Pramuka dapat menjadi agen perubahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Kegiatan serupa dengan konsep “less waste event” (penyelenggaraan acara minim sampah) telah digelar di Semarang, dan masih akan berlangsung di sejumlah kota, antara lain Makassar, Ambon, Yogyakarta, Jayapura dan Banjarmasin, hingga 15 April mendatang.