VOI NEWS Buah salak asal Indonesia kembali memasuki pasar impor Kamboja setelah sebelumnya sempat terhenti selama sekitar tiga bulan akibat pandemi COVID-19 yang membatasi operasional penerbangan. Dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar RI di Phnom Penh yang diterima di Jakarta, Kamis, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng mengatakan salak asal Indonesia merupakan buah yang cukup diminati di negara tersebut.
Dia menjelaskan pada periode Januari hingga pertengahan Maret tahun 2020, ekspor salak pondoh dari Indonesia ke Kamboja mencapai 90 ton, sementara pada tahun 2019, total salak Indonesia yang diperdagangkan di pasar Kamboja mencapai total 480 ton. Dikatakan, Kedutan Besar RI terus memperkenalkan berbagai produk Indonesia yang memiliki potensi dan dibutuhkan di pasar Kamboja. (antara)