Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah harus lebih berperan dalam masa-masa ketidakpastian karena hampir seluruh sektor publik hingga swasta terkena imbas wabah COVID-19.Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi krisis pandemi ini adalah dengan menyiagakan stimulus fiskal hingga 695,2 triliun rupiah dan memperlebar defisit anggaran hingga 6,34 persen produk domestik bruto.
Menurut Sri Mulyani di Jakarta, Selasa,krisis kali ini berbeda sekali karena pemerintah harus melindungi manusia dan perekonomiannya sekaligusUntuk membendung penyebaran virus, pemerintah harus membatasi pergerakan manusia. Ia menjelaskan krisis ini berbeda dengan 1998 dan 2008 karena merupakan guncangan besar yang tidak pernah dialami negara-negara manapun di era modern.Pandemi COVID-19 juga telah memukul perekonomian masyarakat secara luas termasuk rumah tangga dan pelaku usaha, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). antara