Yogyakarta (VOI News) - Untuk kali pertama, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia akan menggelar sidang tanwir secara daring atau virtual pada Minggu 19 Juli. Sidang tanwir kali ini akan membahas dua isu utama yaitu penundaan penyelenggaraan Muktamar, dan langkah-langkah strategis yang akan diambil Muhammadiyah dalam beradaptasi dengan pandemic Covid-19. Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto, kepada media saat jumpa pers Jumat siang di Yogyakarta, mengatakan, lewat sidang tanwir ini, PP Muhammadiyah akan melakukan konsolidasi demi kebijakan yang tepat dalam penanganan wabah corona di Indonesia.
”Muhammadiyah sendiri pada sidang Tanwir besok akan melakukan konsolidasi seluruh elemen Muhammadiyah agar kita melakukan adaptasi terhadap pandemi Covid ini. Sekaligus kita bisa memberikan solusi untuk negeri,” kata Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir menyatakan, alasan utama Muhammadiyah kembali memundurkan jadwal penyelenggaraan muktamar adalah demi kemaslahatan atau kebaikan bersama. Muhammadiyah pun akan terus terlibat aktif dalam penanganan pandemi.
Lebih lanjut, Haedar Nashir meminta agar seluruh entitas bangsa Indonesia tak memandang remeh wabah yang tengah melanda seluruh dunia itu. Haedar pun meminta pemerintah lebih serius menangani persoalan pandemi Corona dan dampak yang ditimbulkan di berbagai sektor.Sidang tanwir yang dilaksanakan selama satu hari secara virtual akan mengangkat tema “Hadapi Covid-19 dan Dampaknya: Beri Solusi untuk Negeri”. Seluruh pengurus Muhammadiyah, Aisyiyah dan organisasi otonom, baik yang berada di dalam negeri maupun mancanegara akan terlibat dalam sidang tanwir tersebut. (RRI Jogja/ROSIHAN)
