Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara-ASEAN merayakan hari jadinya yang ke-53, Sabtu (8/8/2020), dengan tema yang berfokus pada perjalanan utuh ASEAN untuk tetap bertahan (ASEAN's cohesive journey to resilience). Rilis Sekretariat ASEAN yang diterima Voice of Indonesia di Jakarta, Sabtu, mengatakan dengan adanya pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, perayaan Hari ASEAN diselenggarakan secara online sehingga bisa mengajak lebih banyak orang di seluruh dunia untuk menyaksikannya dari rumah masing-masing.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi, dalam sambutannya mengatakan menangani pandemi dan dampak sosio-ekonominya menuntut solidaritas dan tindakan di semua tingkatan di seluruh komunitas internasional. Ia menyebutkan pandemi ini menimbulkan solidaritas di antara negara di dunia karena tidak ada satu negarapun yang dapat mengatasi krisis sendirian.
Jika ada pelajaran yang bisa dipetik dari pandemi COVID-19 ini, di dunia yang saling terhubung, krisis global membutuhkan kerja sama internasional, dan tidak ada satu negara pun yang dapat mengatasi krisis sendirian. Menangani pandemi dan dampak sosio-ekonominya menuntut solidaritas dan tindakan di semua tingkatan di seluruh komunitas internasional.
Dato Lim Jock Hoi juga menggarisbawahi pentingnya ASEAN untuk mengembangkan kerangka kerja pemulihan pasca-pandemi yang kuat, holistik dan pragmatis untuk mengurangi dampak sosial-ekonomi, sambil terus memajukan integrasi ekonomi regional.
Perayaan Hari ASEAN secara virtual merupakan yang pertama dalam sejarah ASEAN. Turut memberikan sambutan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Perdana Menteri Vietnam dan Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh. VOI /AHM