Amerika Serikat akan memberlakukan kebijakan biaya impor baru untuk barang-barang China dengan besaran mencapai 60 miliar dolar Amerika atau setara dengan 824 triliun rupiah.Jika hal tersebut meluas, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan merasakan dampak langsung dari perang dagang tersebut.Ahli perdagangan Internasional, Fithra Faisal di Jakarta Sabtu mengatakan, setidaknya ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghadapi potensi ancaman dari perang dagang tersebut.Untuk jangka pendek, pemerintah harus mengantisipasi di sektor finansial.
Oleh karena itu, Fithra Faisal mengatakan pemerintah harus hadir, dan melakukan intervensi terhadap pasar.Selain itu pemerintah juga diharapkan mempersiapkan untuk meningkatkan daya saing. Sementara itu untuk jangka menengah, pemerintah dinilainya perlu memetakan negara-negara non-tradisional untuk dijadikan partner.Seperti di Angola, Senegal, Afrika Selatan, juga di Timur Tengah, yang sebenarnya belum tersentuh selama ini. Itu bisa kemudian menjadi alternatif selain dengan partner-partener tradisional seperti Amerika Serikat dan juga Cina.rol.