Pemimpin Korea Utara-Korut Kim Jong Un meminta para pejabat negaranya mengantisipasi virus corona dan topan. Demikian seperti dilaporkan Kantor Berita KCNA di Twitter, Rabu. Pertemuan yang lebih besar dari politbiro Partai Buruh berlangsung di tengah pandemi, yang memberikan tekanan ekstra terhadap ekonomi Korut yang hancur akibat penutupan perbatasan dan bencana banjir baru-baru ini. Menurut KCNA dalam pernyataannya, Pertemuan itu menaksir "sejumlah kelemahan dalam tugas darurat penanganan epidemi dalam memeriksa masuknya virus ganas itu.
Korut tidak melaporkan kasus terkonfirmasi COVID-19 satu pun, namun pada Juli Kim mengatakan bahwa virus tersebut "bisa dikatakan telah masuk" ke negaranya. Otoritas memberlakukan karantina wilayah setelah seorang pria dilaporkan mengalami gejala COVID-19. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hasil tes COVID-19 selanjutnya pada pria itu tidak meyakinkan. Kim pada Agustus ini mencabut lockdown selama tiga pekan di Kota Kaesong setelah kasus dugaan COVID-19 terjadi di wilayah tersebut. Antara