Dokter-dokter Korea Selatan telah setuju mengakhiri pemogokan dua minggu yang telah menghambat upaya untuk mengekang gelombang baru infeksi virus corona, menurut Perdana Menteri Chung Sye-kyun, Jumat.Sekitar 16.000 dokter magang telah mogok sejak 21 Agustus. Dokter peserta pelatihan adalah tulang punggung layanan perawatan kesehatan di ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif, dan menjadi sukarelawan di pos pengujian sementara.Para dokter menentang proposal reformasi, yang antara lain berisi langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah dokter, membangun sekolah kedokteran umum, mengizinkan asuransi negara untuk menanggung lebih banyak pengobatan oriental, dan memperluas layanan kesehatan berbasis teknologi informasi, yang memungkinkan pasien berkonsultasi dengan dokter tanpa bertemu langsung (telemedicine).
Pemerintah menyatakan inisiatif tersebut dapat membantu menangani krisis kesehatan, seperti virus corona, dengan lebih baik.Namun, para dokter berpendapat proposal itu hanya akan memperdalam konsentrasi dokter di kota-kota tanpa memperbaiki infrastruktur medis yang buruk dan kondisi kerja di provinsi pedesaan.antara