Penjara terbesar di Lebanon melaporkan lebih dari 200 kasus positif virus Corona (COVID-19) di dalam lingkungannya.Otoritas Lebanon diserukan untuk mempercepat proses persidangan agar mengurangi kepadatan di dalam penjara.Kepala serikat dokter Lebanon, Sharaf Abu Sharaf, kepada wartawan di Beirut, seperti dilansir AFP, Jumat (18/9/2020) mengatakan, ada lebih dari 200 kasus COVID-19 di penjara Roumieh.
Abu Sharaf tidak menjelaskan lebih lanjut apakah kasus-kasus baru itu merupakan tahanan atau juga menyertakan sipir penjara.Namun dia menyalahkan para tahanan atas lonjakan kasus Corona di dalam penjara, dengan menyebut mereka tidak mematuhi protokol kesehatan.detik