Tuesday, 13 October 2020 07:30

Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO ANTARA FOTO ANTARA

VOI KOMENTAR Hari ini, 13 Oktober, dunia memperingati Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional. Pada 2009, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 13 Oktober sebagai hari peringatan tersebut untuk mendorong masyarakat dan pemerintah untuk ambil bagian dalam membangun masyarakat yang tahan terhadap bencana alam.

Indonesia merupakan salah satu negara yang berada dalam Ring of Fire atau Cincin Api, yaitu wilayah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Maka, Indonesia sering mengalami bencana alam terkait gempa bumi dan gunung meletus, termasuk bencana hidrometeorologi atau bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan badai angin.

Indonesia memperingati Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional dengan menetapkan bulan Oktober setiap tahun sebagai Bulan Pengurangan Risiko Bencana. Bangsa Indonesia diingatkan kembali untuk selalu waspada terhadap bencana alam. Pengalaman menunjukkan, bencana alam tidak selalu terjadi karena fenomena alam, melainkan pula karena rusaknya ekosistem akibat eksploitasi alam secara terus menerus dan luas, serta pemanasan global dan perubahan iklim.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana -BNPB mencatat terjadi 2.131 bencana dari Januari hingga September 2020 di seluruh Indonesia. BNPB mencatat 99% bencana yang terjadi merupakan bencana hidrometeorologi. Selain itu, ada kebakaran hutan dan lahan. Bencana itu bukan hanya memakan korban jiwa, luka-luka dan harta benda, tetapi juga menyebabkan lebih dari 4 juta jiwa mengungsi.

Jumlah besar tersebut seharusnya mengingatkan warga bahwa Indonesia sejak dahulu, sekarang dan akan datang selalu akan mengalami bencana. Bahkan tiap tahun, tren angkanya selalu meningkat. Besar atau kecilnya dampak bencana tergantung ketangguhan rakyat Indonesia dalam menghadapi bencana. Ketangguhan dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama, tanpa saling menyalahkan. Pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat harus bahu membahu dalam memitigasi dan menanggulangi risiko bencana. Sebab, fenomena alam dan bencana yang menyertainya tidak mengenal batas wilayah. Peringatan Pengurangan Risiko Bencana seharusnya mengingatkan semua orang akan kebutuhan ini.Sekian Komentar!

Read 683 times Last modified on Tuesday, 13 October 2020 13:51