Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, berharap, ada kajian akademik untuk mengevaluasi kembali sistem pemilihan kepala daerah langsung, karena terbukti memuat banyak dampak negatif selain aspek positif. Hal itu dikatakan Tito Karnavian saat memberikan pidato kunci dalam Peluncuran Buku dan Seminar Nasional "Realitas dan Tantangan Konstitusionalisme Hak Asasi Manusia di Tahun Politik" di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Sabtu (31/3). Seperti dikutip Antara, Tito Karnavian juga berharap, pemerintah bersama Lembaga Swadaya Masyarakat dan akademisi bisa bersama-sama melakukan evaluasi dengan kajian akademik mengenai pemilihan kepala daerah langsung. Bahkan dirinya juga telah menyiapkan tim untuk melakukan penelitian itu. Ia mengakui, melalui pemilihan kepala daerah langsung, ruang demokrasi dan hak untuk dipilih dan memilih terbuka lebar. Namun tidak dapat dibantah bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung juga telah menciptakan polarisasi di tengah-tengah masyarakat. Antara
