Luas area hutan dan lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau tahun ini mencapai 1.587 hektare, turun hingga 99 persen lebih dibandingkan dengan luas hutan dan lahan yang terbakar pada tahun 2019. Demikian data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pekanbaru, Senin (27/10). Jumlah titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan yang terpantau Satelit LAPAN dan Terra-Aqua pada tahun ini juga menurun sekitar 41 persen dibandingkan 2019.
Edwar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau tahun ini menjalankan 13 kebijakan strategis untuk menanggulangi karhutla, yang mencakup pembuatan embung dan sekat kanal, pembentukan tim terpadu penertiban kebun kelapa sawit, penegakan hukum, pembuatan posko relawan, pembangunan sistem deteksi ini, hingga penetapan status siaga darurat karhutla. (antara)