Wednesday, 28 October 2020 00:00

Embargo Senjata terhadap Iran

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO ANTARA FOTO ANTARA

VOI KOMENTAR Dengan telah berakhirnya embargo senjata terhadap Iran, mungkin akan memunculkan  era baru persaingan senjata berat antara Amerika Serikat dan Rusia.  Berakhirnya embargo senjata Perserikatan Bangsa Bangsa terhadap Iran, membuka peluang bagi Iran untuk dapat membeli dan memasarkan senjata dari dan ke luar negeri. PBB sebelumnya telah menolak usulan Amerika Serikat untuk memperpanjang embargo bagi Iran. Kemandirian Iran di bidang pertahanan   dinyatakan Kementerian Luar negeri tidak lama setelah berangkhirnya embargo senjaya 18 Oktober 2020.

Salah satu kemungkinan yang akan terjadi adalah bahwa Teheran akan merapat ke Moskow untuk bekerjasama di bidang pertahanan udara yang canggih.  Kemungkinan itu seiring dengan pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia sebagaimana dikatakan Duta besar Rusia untuk Iran Levan Jagarian. Jagarian menyatakan kepada salah satu surat kabar Iran bahwa kemungkinan besar negaranya akan menjual senjata S -400. Pernyataan Duta Besar Rusia itu menimpali peringatan Washington agar Rusia tidak melakukan Langkah yang dapat menyebabkan ketegangan baru. Dengan tegas Duta Besar Rusia di Teheran menyatakan bahwa Rusia tidak takut dengan ancaman Amerika Serikat.  Sejumlah media massa di Rusia telah menulis berita yang mengemukakan kecanggihan system pertahanan udara S-400 buatan negaranya. Diberitakan bahwa pengembangan S 400 telah menggunakan prosesor digital generasi baru, mampu mendeteksi frekuensi radar serta system komputerisasi canggih. Diyakini bahwa varia terbaru S 400 dapat menghancurkan pesawat tempur generasi terbaru yaitu pesawat tempur siluman generasi kelima buatan Amerika Serikat bahkan juga pembom B-2.

Pembelian S 400 varia terbaru produksi Rusia oleh Iran akan sangat mungkin Rusia mengujicoba S 400 melalui tangan Teheran. Dalam perspektif ini maka berakhirnya embargo senjata PBB kepada Iran, dapat memicu eskalasi persaingan persenjataan berat modern khususnya persenjataan untuk serangan udara dan pertahanannya. Walaupun demikian isu bahwa Iran akan merealisasikan pembelian senjata pertahanan udara S 400 masih perlu pembuktian. Pemerintahan Iran nampaknya masih harus melakukan Langkah Langkah dan mempertimbangkan apa yang disebut doktrin pertahanan Iran . Doktrin itu mendasarkan atas ketergantunganna terhadap rakyat serta mencegah Langkah foya foya membeli senjata dari luar negeri. 

Read 672 times Last modified on Wednesday, 28 October 2020 17:57