EU Climate Diplomasi Week atau Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa di Indonesia, yang diselenggarakan dari tanggal 24 Oktober hingga 6 November, ditutup dengan mencatat lebih dari 50.000 peserta yang menghadiri 35 aktivitas tentang perubahan iklim. Dengan slogan “Act Today for Our Tomorrow” atau “Beraksi Hari Ini untuk Masa Depan Kita”, Pekan Diplomasi Iklim 2020 di Indonesia menghadirkan berbagai aktivitas dengan menyoroti lima tema utama: hutan, laut, produksi dan konsumsi berkelanjutan, ekonomi hijau dan aksi iklim perkotaan. Dalam sambutannya pada acara penutupan climate diplomacy week secara virtual Jumat (06/11/20), Duta besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menjelaskan bahwa Indonesia merupakan mitra utama Uni Eropa dalam program pemulihan hijau untuk menghadapi perubahan iklim.
Bersama-sama, ke-27 Negara Anggota Uni Eropa memiliki banyak sekali pengetahuan yang dapat dimanfaatkan Indonesia dalam memerangi perubahan iklim. Upaya memerangi perubahan iklim dan pandemi adalah prioritas utama kami untuk beberapa dekade mendatang. Pemerintah Negara-Negara Anggota Uni Eropa berkomitmen untuk ini, dan begitu juga perusahaan-perusahaan Eropa, termasuk 1.100 perusahaan yang telah berinvestasi di Indonesia dan memberikan lapangan pekerjaan kepada 1,1 juta orang. Kami melihat Indonesia sebagai mitra prioritas utama untuk agenda pemulihan hijau. Ini adalah Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa ketiga di Indonesia, tetapi ini bukan yang terakhir. Masalah perubahan iklim sangat memprihatinkan; banyak tugas kita di masa mendatang. Tidak satu pun dari kita dapat melakukan ini sendirian dan kita semua harus memainkan peran untuk melawan perubahan iklim.”Kata Vincent Piket”
Pekan Diplomasi Iklim dipenuhi dengan diskusi dengan para pakar, pembuat kebijakan dan para aktivis lingkungan yang membahas topik-topik menarik seperti konservasi hutan, penanggulangan pencemaran laut, gaya hidup berkelanjutan, pekerjaan ramah lingkungan dan efisiensi energi. Pekan Iklim Diplomasi merupakan acara utama Uni Eropa yang diselenggarakan setiap tahunnya di berbagai belahan dunia untuk mendorong dialog dan kerjasama, menampilkan kisah-kisah sukses dan menginspirasi aksi lebih lanjut untuk memerangi perubahan iklim.NK