Tuesday, 10 November 2020 00:00

Pahlawan Masa Pandemi

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Antara Foto Antara Foto

VOI KOMENTAR Hari ini, 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, mengenang peristiwa heroik pertempuran di kota Surabaya antara pejuang kemerdekaan Indonesia melawan tentara sekutu.

Pengertian pahlawan bisa bersifat sangat luas. Bukan hanya berani berperang membela negara, namun seseorang yang memberi sumbangsih untuk membantu sesama juga bisa dianggap sebagai pahlawan.

Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan berbeda dari sebelumnya. Hari Pahlawan diperingati di tengah keprihatinan merebaknya pandemi Covid-19. Korban berjatuhan, lebih dari 400 ribu orang tertular, dan lebih dari 14 ribu orang meninggal karena virus misterius tersebut.

Saat situasi darurat kesehatan seperti ini, baik petugas maupun relawan kesehatan menjadi pahlawan dalam perjuangan menyelamatkan bangsa dari pandemi Covid-19. Tanpa lelah mereka mengorbankan waktu, tenaga bahkan nyawa untuk menolong sesama. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat lebih dari 170 dokter dan perawat telah gugur dalam tugas menangani penyebaran Covid-19. Jasa para tenaga kesehatan ini semakin terasa dengan semakin banyaknya korban yang berjatuhan, sementara jumlah tenaga kesehatan sangat terbatas. Mereka rela bekerja lewat batas waktu dalam balutan alat pelindung diri selama berjam-jam. Mereka melakukan itu bukan karena alasan uang semata. Tanpa tanggung jawab, profesionalitas dan jiwa kemanusiaan yang tinggi sulit bagi mereka untuk berjuang menolong orang lain.

Namun, upaya tenaga kesehatan ini akan sia-sia tanpa dukungan dari masyarakat. Tenaga Kesehatan menyebut diri mereka garda terakhir melawan pandemi. Garda terdepan adalah masyarakat. Kerelaaan masyarakat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan merupakan dukungan besar untuk para tenaga kesehatan. Kesadaran masyarakat bahwa pandemi ini belum berakhir sangat penting. Kerelaan masyarakat untuk menahan diri tidak kumpul-kumpul dalam jumlah besar, untuk tidak bepergian jauh jika tidak penting dan menahan diri untuk tidak mengunjungi lansia secara fisik adalah sumbangsih terbesar dalam memutus rantai penularan Covid-19. Individu yang dengan sadar menerapkan protokol kesehatan masa pandemi adalah pahlawan dalam arti yang sebenarnya. Kerelaan dari masing-masing individu untuk menaati protokol kesehatan adalah sumbangsih sangat berarti bagi lingkungan mereka. Kesadaran mereka akan protokol kesehatan menjadi perlindungan bagi dirinya sendiri, anak-anak, kelompok rentan seperti lansia dan yang memiliki penyakit bawaan serta orang lain di sekitarnya. (voi)

Read 714 times Last modified on Tuesday, 10 November 2020 08:48