Tuesday, 03 April 2018 12:16

Mali Dukung Indonesia Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Peran aktif dan kepemimpinan Indonesia yang kuat di forum internasional mendapat pengakuan dari Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita. Hal itu dibuktikan dengan diberikannya dukungan unilateral oleh Pemerintah Mali terhadap pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk Periode 2019-2020. Hal itu disampaikan Presiden Mali usai upacara penyerahan surat-surat kepercayaan dari Duta besar RI Dakar, Mansyur Pangeran, yang juga merangkap Mali di Istana Kepresidenan Mali, Selasa (27/03). Penerangan Sosial Budaya Kedutaan Besar RI Dakar, Dimas Prihadi, dalam keterangan kepada Antara London, Sabtu (31/3) menyebutkan, Presiden Keita mengapresiasi kontribusi aktif Indonesia dalam operasi pemeliharaan perdamaian PBB di Mali yang secara nyata telah memberikan kemajuan positif terhadap proses perdamaian di Mali. Indonesia yang merupakan salah satu kontributor terbesar dalam operasi pemeliharaan perdamaian di dunia  2015-2016, telah menyebar sebanyak 146 pasukan pemelihara perdamaian dalam operasi pemeliharaan perdamaian PBB tersebut.

RI-Grenada Akan Majukan Upaya Atasi Dampak Perubahan Iklim.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Wakil Tetap Grenada di sela-sela Debat Terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai misi perdamaian PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (27/3).Pada pertemuantersebut, Menteri Retno menekankan, sebagai dua negara kepulauan, Indonesia dan Grenada memiliki kepentingan yang sama dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim dan manajemen resiko bencana. Grenada mengapresiasi inisiatif Indonesia untuk menyelenggarakan Konferensi Negara Pulau dan Kepulauan dalam rangka memajukan kepentingan negara kepulauan di Bali, Oktober mendatang.Menteri Retno Marsudi mengatakan, Grenada menghargai juga  kontribusi signifikan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan  keamanan negara kepulauan di hadapan berbagai tantangan global masa kini.

Kenalkan Seni Budaya Minangkabau ke Luar Negeri, Kemlu RI Kirim 12 Pelajar Asing ke Padang.

 Sebanyak 12 pelajar asing dari berbagai negara mengunjungi kota Padang, Sumatra Barat untuk mengenal dan mempelajari seni dan tradisi adat Minang Kabau. Ke12 pelajar asing tersebut berasal dari negara Vietnam, Thailand, Laos, Uzbekistan, Serbia, Ceko, Mexico, Suriname, Rusia, Solomon Island, Fiji, dan Papua Nugini. Para pelajar tiba di Padang, Minggu (1/4) melalui program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia dari Kementerian Luar Negeri, dan disambut langsung oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Pengelola sanggar tari Sofyani, Sofi Yuanita, di Padang, Sabtu (31/03) mengatakan, di Padang, mereka dikenalkan dan belajar budaya dan seni tradisional Minangkabau, seperti musik, tari, dan kerajinan, selama tiga bulan ke depan, melalui salah satu sanggar tari yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Luar Negeri. Selain itu, juga dikenalkan dengan kuliner dan pariwisata Sumatra Barat. Sofi menambahkan, dengan ilmu tersebut, para pelajar ini nantinya akan menjadi duta Indonesia di negara asal mereka masing-masing. Mereka akan mengenalkan tradisi Indonesia yang sebenarnya. Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia merupakan program tahunan dari Kementerian Luar Negeri RI. Untuk tahun ini, ada sekitar 44 pelajar asing yang disebar di enam Provinsi di Indonesia, yaitu Bali, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan Sumatra Barat. 

Read 990 times