Ribuan warga di Vietnam mengungsi pada Sabtu (14/11), ketika Topan Vamco mulai berembus kencang ke arah negara itu. AFP melaporkan bahwa badai diprediksi akan membawa angin dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam pada Minggu (15/11) di wilayah dekat Hue. Otoritas manajemen bencana menyatakan bahwa ribuan warga di empat provinsi mulai diungsikan untuk antisipasi dampak bencana. Media pemerintah menambahkan ada kemungkinan ratusan ribu warga lainnya harus turut mengungsi. Selain itu, pihak berwenang juga menutup bandar udara dan pantai untuk umum. Masyarakat juga dilarang memancing di laut.Sebelum Topan Vamco, serangkaian badai sudah melanda Vietnam selama enam pekan belakangan. Pihak berwenang mengatakan bahwa badai yang menyebabkan banjir dan tanah longsor itu telah menyebabkan 159 orang meninggal dan 70 orang hilang. Menurut laporan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, lebih dari 400 ribu rumah rusak karena bencana akibat cuaca buruk ini.CNN INDONESIA