Monday, 16 November 2020 00:00

Upaya Kendalikan Kasus COVID-19 Melalui Vaksin

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Vaksin Covid Vaksin Covid

VOI KOMENTAR Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali melonjak setelah sempat mengalami penurunan. Tercatat pada Jumat dan Sabtu, Indonesia melaporkan kenaikan penambahan pasien perhari yang melewati 5.000 orang. Data pemerintah pada Minggu (15/11/2020) memperlihatkan penularan virus corona masih terjadi. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu pukul 12.00 WIBi, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 467.113 orang, terhitung sejak munculnya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Di tengah kasus COVID-19 di Indonesia yang tak kunjung mereda, masih banyak masyarakat yang tetap berkerumun tanpa menerapkan protokol kesehatan seolah-olah COVID-19 tidak pernah ada. Kesadaran yang rendah menyebabkan orang tidak menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Kenaikan jumlah kasus positif COVID-19 tentu saja sangat mengkhawatirkan. Pemerintah RI pun   melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19 ini.  Selain menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat, pemerintah juga tengah berupaya melakukan vaksinasi.

Seperti diketahui, pemerintah RI sedang melakukan ujicoba mengembangkan dan memperoleh  vaksin COVID-19 lewat dua jalur. Pertama melalui penelitian dan upaya produksi mandiri, dan kedua, pembelian dari negara yang sudah bisa memproduksi vaksin.

Di tengah upaya mengembangkan vaksin COVID-19, pemerintah RI menyiapkan 2 skema rancangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yaitu bersubsidi dan mandiri. Hal tersebut disampaikan Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis (12/11/2020). Dikatakan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan bertahap dan mendahulukan kelompok prioritas dengan pertimbangan risiko kesehatan lebih tinggi. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi tersebut harus betul-betul aman dan efektif. Juga melalui dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah berdasarkan data sains dan kesehatan.  Selain itu, terus menginformasikan secara komprehensif kepada publik rencana dan peta jalan vaksinasi. Hal ini  untuk meminimalisasi disinformasi dan berita bohong atau  hoax di masyarakat.

Meski pemerintah telah berencana akan melakukan vaksinasi, masyarakat Indonesia harus bersabar menunggu hadirnya vaksin Covid-19. Sebab, pelaksanaan tahapan produksi vaksin membutuhkan waktu. Mulai pengujian klinis hingga tahap persetujuan. Ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang akan menerima vaksin.

Sementara menunggu hadirnya vaksin, masyarakat Indonesia tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Tanpa hal tersebut, kasus positif COVID-19 akan terus bertambah. Tentu saja itu tidak diinginkan, karena akan menyulitkan Indonesia untuk keluar dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi ini.

Read 638 times Last modified on Wednesday, 18 November 2020 14:57