Pemerintah Jepang tidak akan segera mengumumkan keadaan darurat kesehatan menyusul rekor peningkatan kasus COVID-19, dan akan terus memantau tingkat infeksi virus corona dan kapasitas rumah sakit untuk mengatasinya.Juru bicara pemerintah Jepang, Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, dalam jumpa pers reguler pada Kamis mengatakan, pihaknya akan menanggapi dengan tepat berdasarkan kondisi.
Kasus infeksi virus corona di Jepang mencapai rekor tertinggi harian pada Rabu (18/11), yakni sebanyak 2.201 kasus, seperti dilaporkan NHK.Hampir seperempat dari jumlah kasus tambahan warga terjangkit COVID-19 itu berada di Tokyo.antara