Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dalam rangka mengendalikan resistensi antimikroba di dalam perikanan budidaya di Indonesia.Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan, penggunaan antimikroba secara luas yang tidak terkendali dapat memicu munculnya resistensi antimikroba.Namun begitu, penggunaan antimikroba tidak menjadi masalah apabila digunakan secara tepat sesuai dengan jenis bakteri yang menginfeksi, dosis dan sesuai dengan mekanisme kerja antibakteri tersebut.
Ia menjelaskan, salah satu bentuk sinergi KKP-FAO dalam pengendalian resistensi antimikroba antara lain dengan menggelar acara Lokakarya Pelatihan Nasional tentang Pengawasan dan Pemantauan Resistensi Antimikroba di Anyer Kabupaten Serang, Banten,November 2020.antara
