(Voinews) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijakarta Rabu menyatakan kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional akan menjadi salah satu prioritas diplomasi Indonesia pada 2021. Fokusnya antara lain pada realisasi komitmen vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral. Selama 2020, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara, diantaranya Tiongkok dan Inggris, untuk pengadaan vaksin COVID-19. Di jalur multilateral, Indonesia aktif mengamankan potensi perolehan vaksin untuk 20 persen penduduk melalui mekanisme kemitraan global COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Aliansi Vaksin Global (GAVI), dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). Menlu Retno juga menjelaskan kontribusi Indonesia untuk memperkuat ketersediaan vaksin melalui keanggotaan Indonesia dalam Dewan Investor CEPI serta potensi kemitraan PT Bio Farma (Persero) dengan CEPI untuk manufaktur vaksin global. Selain mencukupi kebutuhan vaksin COVID-19, penguatan kerja sama internasional juga ditujukan untuk membangun industri kesehatan nasional yang mencakup industri bahan baku obat, farmasi, maupun alat kesehatan.ANTARA