(Voinews) Otoritas kesehatan Australia mengatakan pada Sabtu (9/1) bahwa mereka dalam siaga tinggi setelah kasus varian baru virus corona yang sangat menular, yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, telah masuk ke negara itu. Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland, pada Sabtu melakukan penguncian ketat selama tiga hari setelah jenis virus ganas yang menyebabkan COVID-19, yang terkait dengan Inggris ditemukan. Varian yang muncul di Afrika Selatan ditemukan di Sydney, kota terbesar di Australia, di hotel yang menjadi lokasi karantina. Australia lebih berhasil daripada kebanyakan negara dengan ekonomi paling maju dalam mengendalikan pandemi, dengan total infeksi sekitar 28.600 dan 909 kematian, sementara setiap negara bagian mencatat nol penularan COVID-19.Tetapi dengan adanya varian baru, pemerintah pada Jumat memotong jumlah pendatang dari luar negeri, dan mewajibkan tes COVID-19 negatif.Sementara Kepala Pemerintahan New South Wales Gladys Berejiklian dalam konferensi pers mengatakan, Selama orang bepergian, risiko virus merembes ke masyarakat telah ada. ANTARA