TNI Angkatan Udara terus pantau perkembangan dunia internasional dengan segala tantangan yang kompleks. Sehingga pemenuhan alat utama system persenjataan yang modern menjadi suatu keniscayaan. Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI Angkatan Udara di Pangkalan Halim Perdanakusuma Jakarta Senin (9/4).
“Kita berada pada 2 tahun di akhir RENSTRA (rencana strategis) ke-3 (2015-2019) dan kebijakan MEF (Minimum Essential Force) tahap ke-2, kita terus berusaha untuk segera mewujudkan terpenuhinya pengadaan alutsista (alat utama system persenjataan) Angkatan Udara, seperti pesawat tempur pengganti F-5, pesawat angkut berat, pesawat multipurpose amphibious, pesawat helikopter angkut berat, pesawat tanpa awak,radar, senjata udara dan rudal penangkis serangan udara serta fasilitas sarana prasarana lainnya.”
Marsekal TNI Yuyu Sutisna menjelaskan dalam rencana strategis ke-4, TNI AU akan terus bangun kekuatan udara dengan mengganti pesawat Hawk 100/200 dengan pesawat Tanker dan pesawat Awacs serta melanjutkan pengadaan radar dan membangun Network Centric Warfare. Dengan rencana strategis ke-4 tersebut menurut Yuyu Sutisna, TNI AU akan mampu menjadi tentara yang lebih professional dengan peralatan dan alutsista modern untuk siap dikerahkan dimana saja dan kapan saja. (voi/AF)