Sunday, 24 January 2021 06:58

Polisi Rusia tangkap 200-an orang terkait protes bebaskan Navalny

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Antaranews Antaranews

 

(Voinews) Kepolisian menangkap lebih dari 200 orang di Timur Jauh Rusia dan Siberia pada Sabtu terkait dengan  protes--di tengah cuaca amat dingin, juga yang dilarang oleh pemerintah--untuk menuntut pembebasan tokoh oposisi Alexei Navalny. Navalny menyerukan para pendukungnya agar berunjuk rasa usai dirinya ditangkap pada pekan lalu, sekembalinya ia ke Moskow selepas menjalani perawatan medis di Jerman akibat peracunan pada Agustus 2020. Sebuah video dari Vladivostok menunjukkan polisi huru-hara tengah mengejar sekelompok pengunjuk rasa di jalanan, sementara para pendemo di Khabarovsk--yang beraksi di tengah suhu udara minus 14 derajat Celsius--meneriakkan kata-kata "memalukan" dan "bandit". Seperti dilaporkan Reuters, Polisi di kota Yakutsk, Siberia, yang merupakan salah satu kota terdingin di dunia dengan temperatur minus 52 derajat Celsius pada Sabtu, menangkap seorang pengunjuk rasa dengan meraih tangan dan kakinya serta menyeretnya ke mobil. Sementara di Ibu Kota Moskow, polisi memasang barikade di sekitar Lapangan Pushkinskaya, yang tampak sebagai bentuk upaya menggagalkan aksi demonstrasi di Moskow. REUTERS/ANTARA

Read 240 times Last modified on Sunday, 24 January 2021 07:23