(voines.id)Militer Myanmar harus melepaskan kekuasaan dan membebaskan para pejabat dan aktivis yang ditahan dalam kudeta minggu ini. Hal itu dikatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya pada hari Kamis. Biden mengatakan, Amerika Serikat sedang bekerja dengan sekutu dan mitra untuk menangani pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Myanmar. Komandan Angkatan Darat Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pada Senin, mengatakan ada ketidakberesan dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi secara telak.
Sementara, Komisi pemilihan mengatakan pemungutan suara itu adil. Biden pada Senin mengancam untuk memberlakukan kembali sanksi terhadap Myanmar setelah kudeta itu. Ia mengatakan masyarakat internasional harus bersatu untuk menekan militer agar melepaskan kekuasaan. (antara)