Beberapa waktu yang lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan peluncuran Gerakan Jakarta Bermasker di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Gerakan ini turut menggandeng Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Pada peluncuran tersebut Anies menyampaikan bahwa tantangan terbesar bagi penanganan Covid-19 di Jakarta bukan hanya penanggulangan, namun juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu penggunaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir.
Gerakan Jakarta Bermasker menyasar lokasi yang berpotensi memunculkan keramaian dan merangkul komunitas di level masyarakat. Melalui gerakan tersebut akan dibagikan sebanyak 100 ribu lembar masker setiap hari kepada masyarakat. Anies Baswedan mengatakan, pemakaiam masker menjadi instrumen pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu, memakai masker adalah salah satu bentuk dalam menghormati dan melindungi orang lain dari virus. Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa cara paling efektif untuk memutus mata rantai penularan adalah dengan cara 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak. Karenanya, menurut Anies, masyarakat harus bisa disiplin dalam menerapkan 3M agar penyebaran Covid-19 bisa segera diatasi.
Gerakan Jakarta Bermasker juga turut diikuti oleh sejumlah wilayah penyangga Jakarta, yakni Kota Tangerang, dan Kota Depok. Gerakan ini juga diikuti oleh sekitar 413 kampung tangguh yang berbasis komunitas. Di kampung tangguh tersebut dilakukan pembagian masker, yang melibatkan gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Persatuan Istri Tentara (Persit) dan Bhayangkari. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berharap, gerakan ini dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penularan Virus Corona. Di kesempatan sama, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman juga mengharapkan bahwa gerakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Sebab, kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker merupakan hal yang penting dibanding penegakan oleh aparat.