Satu perusahaan dari Tiongkok berminat investasi di berbagai daerah di Indonesia senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat.
Perusahaan yang ingin investasi di Indonesia ini di luar kerangka kerja sama One Belt One Road atau Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 yang digagas Tiongkok. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada Antara di Beijing, Sabtu (14/4). Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, perusahaan tersebut memiliki beberapa mitra bisnis di Indonesia dan siap mengembangkan industri di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Halmahera Utara, Maluku Utara. Di kedua daerah di wilayah Indonesia timur itu, perusahaan asal Tiongkok bersama mitra lokalnya akan mengembangkan industri baja dan karbon.Selain itu, mereka juga ingin mengembangkan industri lithium untuk mobil listrik di Indonesia.Menteri Luhut mengungkapkan, keinginan perusahaan asal Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia, karena tertarik dengan kebijakan insentif pajak untuk investasi asing yang nilainya di atas 2,5 miliar dolar Amerika. antara