Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan melakukan kunjungan ke Singapura dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-32 yang akan digelar pada 27 dan 28 April mendatang. Salah satu pembahasan yang akan diangkat dalam pertemuan tahunan pemimpin negara- negara ASEAN tersebut adalah pengembangan jaringan ASEAN Smart City. Konsep dari ASEAN Smart City ini sendiri adalah mengupayakan pembangunan kota yang cerdas dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan bantuan teknologi. Menurut Direktur Kerja Sama Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Chandra Widya Yudha, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20 April), pembahasan tersebut sangat sesuai dengan fokus Pemerintah Indonesia saat ini.
‘’Untuk memajukan ASEAN Smart City Network yang juga merupakan program ASEAN, dan ini sesuai dengan program Indonesia sendiri yang kita sebut dengan Gerakan Menuju 100 Smart City. Intinya adalah untuk mendorong penggunaan teknologi untuk memajukan kota. Kemudian didesain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah untuk hasil yang optimal untuk masyarakat. Dan mewujudkan satu tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan terpercaya’’.
Chandra Widya Yudha menambahkan, untuk mewujudkan kerangka ini, setiap negara anggota ASEAN diminta untuk mencalonkan dua atau tiga kotanya untuk bergabung dengan jejaring ini. Indonesia memilih tiga kota dalam program Smart City ini, yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Banyuwangi, Jawa Timur. Smart City ini akan menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri RI terkait dengan pengembangan di masa yang akan dating. (Rezha)
