Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, progres pembangunan proyek kereta ringan Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Untuk itu, ia minta pengoperasian LRT di Palembang bisa dipercepat.
“Saya gembira sekali trainset ini sudah hadir, artinya progres yang kita rencanakan itu berjalan sesuai dengan rencana. Bahkan kami berinisiatif kalau bisa penyelesaiannya itu lebih cepat, bukan pertengahan Juli tapi awal Juli,” kata Menhub saat menghadiri acara Penerimaan Trainset LRT Sumatra Selatan, di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Jumat (20/4).
Trainset yang di produksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun itu selanjutnya akan diuji dengan beberapa tes, yaitu tes statis, tes dinamis dan terakhir akan dilakukan tes riil untuk menguji LRT agar laik beroperasi.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri yang hadir dalam kesempatan itu menambahkan, bahwa progres pembangunan fisik secara kesuluruhan sudah mencapai 89,1%.
“Dari rencana keseluruhan panjang stase LRT sepanjang 23,4 km sampai dengan hari ini 20 April 2018, realisasi progres fisik sudah mencapai 89,1%. Kondisi ini melebihi target yang seharusnya 84%,” jelas Zulfikri.
Selain untuk mendukung terselenggaranya perhelatan akbar Asian Games 2018 pada Agustus mendatang, beroperasinya transportasi LRT ini diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat Palembang terutama untuk menyelesaikan kemacetan.
“Kita concern agar LRT bisa bermanfaat bagi masyarakat. Artinya LRT bisa menyelesaikan masalah kemacetan terutama untuk ke airport. Kami berikan suatu tarif seringan mungkin sehingga warga Palembang bisa menggunakan ini tidak hanya weekend tapi keseharian,” ucap Menhub.
Turut hadir pada kegiatan ini Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, PJS Walikota Palembang Akhmad Najib, Ketua Komisi VI DPR RI Hafisz Tohir, dan Ketua INASGOC Erick Tohir. (Sekab)