(voinews.id)Anggota Komisi VI (enam) Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi investasi Mufti Anam mendorong Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mewujudkan investasi skala raksasa di bidang bahan baku obat, karena 90 persen bahan baku obat Indonesia masih impor.Mufti Anam di Jakarta Minggu mengatakan, hal ini adalah tugas berat kedua bagi Bahlil setelah sukses menjadi salah satu pihak yang mengawal mulai terwujudnya Indonesia sebagai pusat industri baterai kendaraan listrik skala dunia.
Ia mengatakan, pengalaman pandemi COVID-19 ini menyulitkan bagi bangsa Indonesia untuk mendapatkan bahan baku obat, karena perdagangan dunia terganggu pandemi, termasuk dari India dan Tiongkok sebagai salah satu sumber bahan baku obat terbesar yang diimpor.Padahal, Indonesia sangat kaya keragaman hayati, baik di darat maupun laut, yang bisa menjadi potensi untuk bahan baku obat.Dia mendorong Kementerian Investasi bersinergi dengan banyak pihak untuk bisa mewujudkan investasi industri bahan baku obat.Antara