Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB di New York selenggarakan pagelaran budaya “Bamboo for Peace: Enchanting sounds and rhythms of Indonesia”, di Markas Besar PBB, New York (30/4).
Tidak kurang dari 500 diplomat dari 193 negara, dan pejabat tinggi PBB memenuhi ruang ECOSOC di Markas Besar PBB.
“Alunan angklung untuk pertama kalinya terdengar di dalam gedung PBB New York dan ratusan diplomat asing terkesima karena langsung dapat belajar dan berpartisipasi di dalam orkestra musik tradisional Indonesia,” demikian disampaikan oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani, Wakil Tetap (Watap) Indonesia untuk PBB di New York.
Kolaborasi 30 seniman dari Saung Angklung Udjo dan House of Angklung, disertai penari dari Padepokan Jugala Taya, memukau penonton mulai dari lagu klasik internasional seperti Blue Danube hingga lagu tradisional Indonesia seperti Bungong Jeumpa dari Aceh hingga Yamko Rambe Yamko dari Papua.
“Sebagai true partner for peace, Indonesia ingin tunjukkan bahwa seni budaya unik seperti Angklung dapat menjadi sarana untuk perdamaian, stabilitas dan pembangunan. Kita juga tegaskan komitmen Indonesia untuk selalu mengedepankan harmoni dan kemitraan dalam hubungan antar bangsa-bangsa,” lanjut Watap Djani.
Acara yang diselenggarakan oleh PTRI NY dan didukung oleh KBRI Washington, D.C. dan Kementerian Pariwisata ini juga diselenggarakan dalam rangka perayaan World Day for Cultural Diversity for Dialogue and Development.
Angklung dipilih tidak hanya karena filosofi harmoni dan perdamaian yang dimilikinya, tapi juga karena alat musik ini sejak tahun 2010 telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Indonesia yang saat ini sedang mencalonkan sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB 2019-2020 aktif selenggarakan berbagai event di New York guna meraih dukungan penuh negara anggota PBB.
Pagelaran ditutup dengan ratusan penonton bergabung menjadi orkestra angklung dan bersama-sama memainkan lantunan we are the world dari Michael Jackson yang menggaungkan pesan Indonesia agar negara anggota PBB bersatu dan kompak dalam menciptakan perdamaian dunia. (Sumber: Kemlu)