Indonesia merupakan negara paling besar di kawasan Asia Tenggara. Indonesia juga memiliki pengaruh yang cukup besar bagi organisasi regional di kawasan tersebut, yakni ASEAN. Oleh karena itu Indonesia akan terus berupaya memberikan kontribusi bagi kawasan tersebut dan ASEAN yang menaunginya. Salah satu bentuk kontribusi yang diberikan oleh Indonesia saat ini adalah menginisiasi konsep kerjasama Indo-Pacific. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi kepada awak media di sela–sela Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Global Dialogue ke-1 & PECC (Pacific Economic Cooperation Council) General Meeting ke-25 di Jakarta, Selasa, 8 Mei.
‘’Indonesia adalah negara paling besar, kita ekonomi paling besar, jadi kita mencoba untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada ASEAN. Banyak sekali inisiasi yang disampaikan Indonesia di ASEAN dan inisiasi yang terakhir antara lain yang saya sebut tadi, kita mengintroduce satu konsep kerjasama Indo-Pacific dan selain dengan ASEAN kita juga bicara dengan mitra – mitra kita, termasuk dengan major power Amerika, Rusia, Australia, Tiongkok, dan lain–lain’’.
Retno Marsudi menambahkan, bentuk kontribusi lain yang diberikan oleh Indonesia kepada kawasan Asia Tenggara dan ASEAN adalah melalui upaya pemeliharaan stabilitas dan perdamaian kawasan. Karena kesuksesan kawasan tersebut tidak lepas dari terwujudnya stabilitas serta perdamaian selama kurang lebih setengah abad. Mengambil tema Global Disorder: The Need for New Regional Architecture and Business Model, dialog diikuti oleh para ahli dan pejabat pemerintah. Mereka membahas pentingnya mengambil dan mengembangkan pandangan baru dalam kerja sama dan integrasi kawasan regional Asia Pasifik. (voi/Rezha)