Mantan narapidana kasus terorisme, Haris, mengungkapkan, saat ini Indonesia adalah wilayah damai, bukan wilayah perang. Yang harus dilancarkan di Indonesia adalah dakwah, perang pemikiran. Bukan teror atau perang fisik. Ia menilai tindakan teror yang meledakkan rumah ibadah lain bukanlah ajaran Islam. Hal itu dikatakan Haris saat menjadi narasumber diskusi The Newsmaker Forum bertajuk “Mengurai Benang Kusut Terorisme” yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (20/5). Seperti dikutip Kantor Berita Radio Nasional, Haris menegaskan, pelaku-pelaku teror mengatasnamakan Islam adalah mereka yang memiliki sikap ekstrem berlebih-lebihan dalam beragama dan tidak dibenarkan dalam Islam. KBRN