Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo, mendata ada sekitar 1.500- 2.000 pemilih baru, yang terdaftar sebagai daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 di Mesir. Ketua PPLN Kairo Amin Abdul Samad di Kairo Senin ( 21/5/2018) waktu setempat mengatakan angka ini dimungkinkan akan bertambah dengan kedatangan mahasiswa baru yang terjadi pada bulan Agustus- September 2018. Rata- rata dalam satu tahun jumlah mahasiswa baru yang menempuh pendidikan di Universitas Al- Azhar Mesir antara 1000- 1.500 orang. Sehingga perkiraan PPLN Kairo, pada Pemilu Presiden dan Legislatif 2019, akan terdapat antara 2000- 3000 pemilih baru. Padahal pihaknya manargetkan untuk angka partisipasi pemilih mencapai lebih dari 77 persen. Sehingga upaya untuk mensosialisasikan terus dilakukan oleh PPLN Kairo. Menurut Amin, sosialisasi ini terus dilakukan baik secara terprogram, maupun pada saat ada kegiatan dan berkumpulnya WNI di Mesir. PPLN Kairo memanfaatkan untuk melakukan sosialisasi.
‘’Kami akan melakukan semacam, sosialisasi secara berkesinambungan. Diantaranya melalui organisasi kekeluargaan yang ada di Mesir, bekerjasama dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia. Ada juga WNI dan mahasiswa kita yang ada di luar Kairo, nanti kita juga akan terus memberikan informasi mengenai Pemilu ini.
Hingga awal pekan ini, dari data jumlah WNI yang ada di Mesir yang mempunyai hak pilihnya sebanyak 7.593 orang. PPLN Kairo telah berhasil mendata, hasil Coklit WNI yang masuk dalam DPS 5.693 pemilih. PPLN Kairo juga meminta kepada WNI di Mesir, untuk mengecek dirinya sudah masuk dalam DPS atau belum melalui website resmi PLLN Kairo. Jika belum terdaftar, diminta untuk melaporkan diri. Untuk Mesir pemungutan suara Pemilu Legislatif dan Presiden, akan dilaksanakan 13 April 2019, atau empat hari lebih cepat pemungutan suara di Indonesia. RA.