(Voinews) Ada 72 orang tewas dalam kerusuhan mematikan di Afrika Selatan. Kerusuhan ini telah berlangsung selama lima hari. Hal itu dikatakan polisi yang tidak menyebutkan namanya, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (14/7/2021). Polisi menyebut, sebagian besar kematian berkaitan dengan penjarahan toko. Sisanya, karena penembakan dan ledakan di mesin ATM otomatis. Sebelumnya, Presiden Cyril Ramaphosa pada Senin (12/07) mengatakan, kerusuhan mematikan yang melanda Afrika Selatan saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ia pun mengerahkan pasukan militer untuk membantu polisi menangani kekerasan dan penjarahan yang dipicu oleh pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma tersebut.DETIK