Pada tanggal 8 Juni 2018 dimulai pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2019-2020. Indonesia menjadi salah satu kandidat dan bersaing dengan Maladewa. Seperti dilaporkan Kantor Berita Radio Nasional, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Rabu (30/5) menyatakan, Indonesia telah memiliki 4 agenda prioritas jika nantinya terpilih kembali menjadi anggota tidak tetap tersebut. Pertama, Indonesia akan melanjutkan kontribusi untuk bidang perdamaian.
Ke dua, Indonesia ingin memperkuat organisasi-organisasi regional. Ke tiga adalah menghubungkan antara isu perdamaian dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, karena ini sangat terkait satu sama lain. Ke empat, Indonesia berupaya untuk meningkatkan kerja sama dalam memerangi kejahatan transnasional. Menurut Retno Marsudi, penggalangan dukungan bagi pencalonan Indonesia periode 2019-2020 akan terus dilakukan hingga sepekan menjelang proses pemilihan 8 Juni mendatang. Indonesia optimistis, kontribusi yang diberikan selama ini bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia, merupakan rekam jejakpositif. kbrn