(voinews.id)Presiden Tunisia mengatakan pada Rabu, dia sedang menangani situasi ekonomi dan COVID-19 yang mengerikan dan menyelidiki korupsi yang merajalela usai membubarkan pemerintahan. Saied menerapkan kekuatan darurat pada Minggu untuk merebut kendali pemerintah dalam sebuah langkah yang disebut kudeta oleh musuhnya.
Saied membenarkan langkah tersebut, termasuk memecat perdana menteri dan menangguhkan parlemen, dengan menyebut pandemi yang melonjak dan salah urus pemerintahan. Dikutip Reuters, Saied mengatakan, dirinya telah bertindak untuk menyelamatkan negara dari korupsi dan rencana jahat untuk menabur perselisihan sipil. (antara)