(voinews.id)Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta penanganan limbah medis COVID-19 di Indonesia haruslah maksimal agar tidak menimbulkan masalah kesehatan dan dampak bagi lingkungan.Menurutnya, limbah medis atau infeksius penanganan COVID-19 yang termasuk B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), akan menjadi sumber penularan baru COVID-19 jika tidak dikelola dengan baik.
Ia menilai penanganan limbah medis COVID-19 masih belum maksimal.LaNyalla di Madiun, Jawa Timur, Minggu mengatakan, penanganan limbah medis COVID-19 tidak boleh dianggap ringan.Harus dikerjakan cepat, aman, dan efisien sebagai bagian penting dari upaya mengurangi penyebaran COVID-19 dan penyakit lainnya.Antara