Thursday, 05 August 2021 09:49

Bidik Kerja Sama Antar Pelabuhan, Indonesia Tawarkan Peralatan Pelabuhan kepada Brunei

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

(Voinews.id)Produk perlengkapan pelabuhan seperti bollard, buoy dan fender buatan Indonesia berkualitas baik dan tersertifikasi internasional. Kami menawarkan kepada Muara Port Company untuk dapat memanfaatkannya sejalan dengan rencana perbaikan dan peningkatan kapasitas pelabuhan Muara”, ucap Drs. Irwan Iding, MSi mewakili Duta Besar RI Bandar Seri Begawan, dalam pertemuan dengan CEO Muara Port Company (MPC) Zeng Caili yang didampingi COO Mohd Fazilah Hj Mohd Yassin, tanggal 4 Agustus 2021.

Wakil Kepala Perwakilan Irwan Iding bersama Tim Ekonomi KBRI BSB dan CEO Muara Port Company juga menjajaki peluang bagi penggunaan kapal angkut di Brunei dalam bentuk kerjasama sewa menyewa, serta kebutuhan tenaga kerja terampil bidang pelabuhan untuk diisi oleh Indonesia. Dibicarakan pula kemungkinan MPC menjalin kerjasama dengan mitra pengelola pelabuhan di Indonesia melalui Port to Port Cooperation, di antaranya pengaturan jadwal pengapalan serta konsolidasi barang-barang ekspor-impor antara Indonesia dan Brunei.

“Terdapat peluang kerjasama antar-pelabuhan kedua negara seiring dengan mulai meningkatnya jumlah kontainer dari Indonesia ke Brunei setiap tahun. Untuk itu, opsi-opsi jalur pelayaran maupun peningkatan kolaborasi antar Pelabuhan perlu terus didorong”, tambah Irwan Iding. Menurut COO Mohd Fazilah, jumlah kontainer dari Indonesia ke Brunei dalam enam bulan terakhir terjadi kenaikan signifikan. Ini merupakan potensi yang perlu dibangun sinergi kerjasama pengaturan jadwal pelayaran antar pelabuhan kedua negara.

Lebih lanjut CEO MPC Zeng Caili mengharapkan agar dapat dilakukan komunikasi dengan perusahaan pelabuhan di Indonesia untuk kerjasama antar-pelabuhan. Keinginan ini terkait dengan rencana Pemerintah Brunei menjadikan Pelabuhan Muara sebagai hub perdagangan dan titik transit arus barang internasional, terutama untuk koneksi Asia Tenggara dengan Pelabuhan Shanghai dan Guangxi di RRT. Untuk itu, MPC berkeinginan terus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dari Indonesia.

MPC dibentuk sejak 2017 sebagai joint venture antara Darussalam Asset (milik Pemerintah Brunei) dengan Beibu Gulf Holding (Hong Kong) Co.Ltd. Pihak MPC telah mengambil alih keseluruhan manajemen dan kegiatan operasional Pelabuhan Muara baik untuk penanganan kapal penumpang maupun barang. Pelabuhan Muara di Bandar Seri Begawan merupakan gerbang utama untuk arus ekspor dan impor umum di Brunei yang melengkapi pelabuhan khusus migas di wilayah Kuala Belait. VOI/KBRi

Read 297 times Last modified on Thursday, 05 August 2021 10:01