Saturday, 07 August 2021 11:16

Setelah 11 tahun, ekspor serat stapel viscose RI ke India bebas BMAD

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

(Voinews)  Menteri Perdagangan-Mendag Muhammad Lutfi menyambut baik keputusan Directorate General of Trade Remedies (DGTR) India yang menghentikan pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) impor produk serat stapel viscose (viscose staple fiber/VSF) dari Indonesia yang tertuang dalam keputusan DGTR Nomor 7/03/2021 pada 31 Juli 2021. Mendag Lutfi lewat keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan, Setelah 11 tahun, akhirnya Indonesia berhasil melepaskan diri dari pengenaan BMAD produk VSF oleh otoritas India. Sebab, setelah dilakukan sunset review, tidak ditemukan dasar yang cukup kuat bagi DGTR untuk melanjutkan pengenaan BMAD kepada produk VSF Indonesia. VSF merupakan serat buatan biodegradable dari serat kayu yang memiliki karakteristik mirip dengan kapas. VSF digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang untuk pakaian, apparels, dan perlengkapan rumah tangga.Mendag mengatakan, penghentian pengenaan BMAD produk VSF Indonesia sangat menggembirakan. Hal ini dikarenakan India merupakan salah satu pasar produk VSF yang cukup menjanjikan.ANTARA

Read 89 times Last modified on Sunday, 08 August 2021 21:54