(voinews.id)Kekuatan milisi Myanmar disebut mulai melakukan perang gerilya dan mengklaim telah menewaskan 580 anggota junta militer negara itu. Mengutip dari The Irrawaddy, milisi mengklaim total 580 personel junta militer tewas 190 luka-luka dalam bentrokan kontak tembak sebanyak 443 kali selama Agustus. Para milisi ini pun mengklaim telah tergabung dalam koalisi Persatuan Pemerintahan Nasional (NUG) membentuk pemerintahan bayangan.
Sejumlah kelompok etnis di sana pun tergabung dalam milisi melawan rezim junta militer di Myanmar. NUG pun mengakui total 73 sipil tewas dan 45 lainnya luka-luka oleh junta militer dalam 129 kali tindak kekerasan. NUG juga mengatakan telah melakukan rangkaian serangan di wilayah Yangon dengan total 64 kali aksi perlawanan pada Agustus. (cnnindonesia)