Presiden Joko Widodo menyatakan ada empat prioritas Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa-PBB. Presiden saat konferensi pers di Istana Bogor, Selasa mengatakan, Indonesia ingin memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas dunia dengan memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai. Kedua, Indonesia ingin memperkuat sinergi antara organisasi kawasan dan Dewan Keamanan PBB. Ketiga, Indonesia ingin meningkatkan pendekatan komprehensif dalam menangani kejahatan lintas batas, termasuk di dalamnya adalah terorisme. Dalam kesempatan itu, Presiden juga berpesan secara khusus kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk memberikan prioritas kepada isu Palestina. Presiden juga meminta kepada Menlu, dalam enam bulan ke depan agar mempersiapkan secara baik untuk Indonesia duduk dalam Dewan Keamanan PBB, dimulai 1 januari 2019 yang akan datang. Ia mengatakan, Kepercayaan dunia ini adalah tanggung jawab yang harus ditorehkan dengan baik. Antara