(Voinews.id)Sebuah studi terhadap tenaga kesehatan penerima vaksin lengkap di India menemukan bahwa antibodi yang memerangi COVID-19 di tubuh mereka menurun "drastis" setelah empat bulan menerima dosis pertama. Temuan-temuan itu membantu pemerintah India untuk memutuskan apakah akan menyediakan vaksin ketiga saat sejumlah negara Barat telah melakukannya. Pudarnya antibodi tidak berarti, orang-orang yang telah diimunisasi kehilangan kemampuan mereka untuk melawan penyakit, sebab sel-sel memori tubuh kemungkinan masih bekerja untuk memberikan perlindungan substansial. Demikian menurut Pusat Penelitian Medis Wilayah Sanghamitra Pati yang berbasis di Kota Bhubaneswar kepada Reuters, Selasa. Sementara itu, Ilmuwan Inggris bulan lalu mengungkapkan, bahwa perlindungan yang didapat dari dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca mulai hilang dalam waktu enam bulan. Lebih dari 60 persen penduduk India telah menerima dosis pertama dan 19 persen telah menerima dosis kedua.// REUTERS/ANTARA