(Voinews) Pemerintah federal Australia akan menghentikan bantuan tunai bagi warga dan pelaku bisnis yang terdampak Covid-19 di sejumlah negara bagian yang tingkat vaksinasinya mencapai target. Sejak Juni, pemerintah federal telah mengeluarkan lebih dari 9 miliar dolar Australia (Rp 93,2 triliun) untuk membantu sekitar dua juta orang. Pembayaran bantuan akan dihapus ketika tingkat vaksinasi telah mendekati target pada 70-80 persen.Hal itu dikatakan Bendahara Federal Josh Frydenberg dalam konferensi pers Rabu (29/9). Phaknya berharap saat pembatasan dilonggarkan, orang akan kembali bekerja, bisnis akan kembali dibuka dan orang-orang akan menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Australia tengah berjuang menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang dipicu varian Delta. Kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan ibu kota Canberra menjalani lockdown selama berminggu-minggu. Lockdown telah membuat ekonomi negara itu berada di ambang kehancuran akibat resesi. REPBLIKA